Halaman

Rabu, 09 Januari 2013

mahasiswa katanya


MAHASISWA KATANYA...

oleh crocodilus porosus

sekarang menurut gua banyak banget yang ngakunya mahasiswa,tapi emang mahasiswa sih.oke disini gua cuma mau ngebahas perilaku penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan mahasiswa yan seharusnya sebagai seorang mahasisswa yang KATANYA kaum intelek,agen perubahan(agen of change),dan calon penerus atau calon pemimpin bangsa kita ini.tapi nyatanya msh banyak banget mahasiswa yang hanya sekedar mahasiswa(mahasiswa KTM).

Mahasiswa yang seharusnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat tapi justru sebaliknya.Di dalam universitas, seringkali bentrokan dan pertikaian sesama mahasiswa melebar dan melibatkan mahasiswa lain. Pertikaian antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain melibatkan mahasiswa lain yang merasa satu kelompok dengan mahasisa yang satu, sehingga bentrokan itu melibatkan kelompok yang berbeda paham, latar belakang. Bentrokan sesama mahasiswa berdampak negatif terhadap proses belajar mengajar di lingkungan kampus. Bentrokan sesama mahasiswa seringkali berjalan dengan adanya pengrusakan fasilitas yang ada di ligkungan kampus. Jika hal ini terjadi, sarana dan prasarana yang berguna dalam proses pendidikan dirusak, maka mahasiswa itu sendiri lah yang rugi.

 Seringkali juga kita temukan di dalam lingkungan universitas itu menjadi tempat dan basis peredaran narkoba. Hal ini bertentangan dengan esensi dari pendidikan yang sesungguhnya. Mahasiswa menjadi pengedar sekaligus menjadi pecandu narkoba yang bisa merusak tubuh dan masa depan mahasiswa yang adalah sebagai calon penerus bangsa. Jika generasi muda sudah rusak, bagaimanakah perjalanan bangsa kita ini selanjutnya?

Pengamalan Pancasila sebagai dasar negara dan filsafat bangsa tampaknya sudah tidak dihiraukan lagi. Masyarakat sudah terlalu jauh melangkah ke arah modernisasi sehingga melupakan nilai-nilai moral. Tidak salah jika kini Pancasila hanya diucapkan dalam kata namun dikhianati dalam perilaku.
           
Demonstrasi anarkis yang dilakukan mahasiswa, menunjukkan bahwa kaum intelektual yang seharusnya memberikan cerminan positif justru melakukan tindakan yang tidak mencerminkan intelektualitasnya. Para pendemo merusak fasilitas umum yang dibangung oleh uang rakyat dan harus dibangun kembali apabila terjadi carut marut, bukankah sama saja dengan merusak keuangan negara yang belum stabil.

Demonstrasi memang perlu dilakukan untuk menyambungkan aspirasi rakyat yang tidak didengar oleh pemangku trias politika negeri ini. Alangkah eloknya apabila demonstrasi yang dilakukan adalah demonstrasi yang aman, damai, dan tanpa dibumbui unsur anarkisme.
Solusi yang ditawarkan memang beragam. Kemerosotan nilai-nilai moral bisa diselesaikan dengan cepat dan efektif. Diantaranya dengan mengganti mind set bahwa pendidikan bukan hanya untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga mentransfer nilai-nilai, dengan adanya transfer nilai ini diharapkan nilai-nilai yang mulai dilupakan akan dapat digali, ditemukan, dan diamalkan kembali oleh generasi muda yang ada.

Upaya lain adalah dengan memberikan teladan bagi generasi masa kini. Karena apa? Generasi kita sekarang ini memiliki krisis untuk memilih siapa yang akan mereka contoh atau siapa yang akan memberikan tuntutan keteladanan, yang pada akhirnya mereka salah meniru. Mereka mengimitasi bahkan hingga mengidentifikasi artis-artis baik dalam maupun luar negeri yang keteladannya patut dipertanyakan. Hilangnya panutan jelas berpengaruh besar yang dapat kita rasakan kini.


Pendidikan karakter juga jelas dapat dijadikan alternatif solusi namun penerjemahan dalam tindakan nyata kurang dapat terealisasi. Efektifitas pendidikan karakter di Perguruan Tinggi yang seolah-olah “memaksa” hanya akan sia-sia. Saat karakter mahasiswa saat usia mahasiswa.

Jangan sampai pendidikan karakter yang dielu-elukan oleh berbagai universitas ini hanyalah dijadikan salah satu mata kuliah syarat kelulusan saja, tetapi juga benar-benar bisa menjadi usaha pemecahan masalah kemerosotan moral di kalangan mahasiswa pada khususnya dan semua generasi muda pada umumnya. Karena dengan mengubah pemuda kita dapat menggebrak dunia.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar